BacaJuga : Pengalaman Jalan-Jalan Ke Candi Borobudur. Pengalaman Saya Jalan-Jalan ke Setu Babakan. Dijamin bagi para wisatawan yang berkunjung ke candi ini pasti akan terpukau melihat bangunan candi yang merupakan salah satu yang termegah di Asia Tenggara Ini. Ketika saya berkunjung kompleks candi, saya bersama-sama rombongan besar lainnya detikTravel Community - Traveling ke India pasti menghadirkan pengalaman baru untuk traveler. Sebelum pergi ke sana, simak beberapa hal berikut agar liburan makin nyaman dan berkesan. Tentu sangat bermacam-macam kejadian yang dialami setiap para pelancong. Emosi bercampur aduk ketika bepergian bermil-mil jauhnya dari rumah membawa sensasi tersendiri bagi para traveler. Saya misalnya yang backpacking ke hal, ilmu, pelajaran hidup yang saya dapatkan ketika berkunjung ke sana. Berat rasanya meninggalkan satu momen paling sakral dengan keluarga yaitu lebaran Idul lebaran yang harusnya mudik, kumpul dengan keluarga besar, malah yang saya lakukan sebaliknya, jauh dari rumah, mudik ke negara lain. Kali ini saya akan membagikan hal-hal apa saja yang harus diperhatikan ketika bepergian ke India berdasarkan pengalaman yang saya Jaga KesehatanHal ini sangat penting karena makanan di India sangat berbeda dengan makanan kita sehari-hari. Penuh dengan rempah-rempah yang tajam dan khas. Berbagai macam hidangan dari yang manis semanis-manisnya, sampai dengan yang pedas dan tidak bisa tertelan di pelancong yang kerap kali terkena delhi belly alias mencret. Pernah selama saya di sana, saya nyaris pingsan, saking panasnya sampai harus membatalkan puasa saya karena kepala saya sudah berputar-putar, penglihatan saya sudah gelap dan malam juga di kereta, saya tiba-tiba demam dan untung ada obat yang siap sedia. Makanya sangatlah perlu membawa obat-obatan, obat diare, minyak kayu putih, obat demam, sakit kepala, masker, tisu basah, dan hand informasi, di sudut –sudut jalan di India berbau pesing. Dimana-mana bisa terlihat orang yang pipis sembarangan. Jadi jangan heran kalau ke India bau pesingnya sangat Cetak TiketBiar saat di imigrasi mudah dan lancar, bagi yang mengurus VOA Visa On Arrival harus mencetak tiket pulang. Pengalaman kemarin, teman saya tidak mencetak sampai-sampai berdiam lama dan harus beradu kata dengan petugas imigrasi karena urusan tidak mencetak tiket pulang. Selain tiket pulang petugas juga meminta print-an bookingan hotel. Jadi ingat, wajib untuk cetak tiket!3. Musim panas, pakai sun blockMusim panas di India luar biasa panas, teriknya minta ampun. Bisa sampai 40 derajat celcius. Muka saya sampai terbakar dan radang saking panasnya. Pernah saya perhatikan di sekitar bawah mata saya muncul benjolan-benjolan seperti habis di gigit semut. Mungkin karena tidak memakai sunblock, atau krim wajah yang saya pakai tidak cocok melawan panas yang Beli SIM Card lokalPenggunaan ponsel dan layanan internet sangat bakal membantu kita dalam bepergian. Browsing untuk keperluan traveling, aktif di sosial media, komunikasi dengan keluarga dan teman sangat dibutuhkan. Untuk penggunaan layanan internet menggunakan provider dari simcard yang kita punya di Indonesia bakal memakan biaya yang sangat berhemat sebaiknya membeli SIM Card di negara yang kita kunjungi. Di India, provider yang terkenal dan bagus adalah Airtel dan Vodafone. Disediakan berbagai macam paket sesuai dengan kebutuhan masing-masing Tawar hargaMembeli barang pasti mutlak dilakukan jika sedang bepergian ke mana-mana. Entah itu keperluan sehari-hari traveling, makan, transportasi, oleh-oleh segala macam harus dengan nyali yang di India rata-rata menaikkan harga jualannya bisa sampai 7 kali lipat dari harga seharusnya. Saya pernah membeli satu celana yang dari harga 500 rupee menjadi 150 rupee saja, dan pernah juga membeli kain sari buat oleh-oleh dari harga 900 rupee menjadi 300 rupee. Hebat kan?Sampai suatu hari saya pernah dikejar sama penjual saking ngototnya minta diturunkan harga barangnya. Sudah memasang tampang kaku, keras kepala, no ekspresi toh akhirnya penjualnya menyerah Senyum secukupnya, Ramah seperlunyaKebanyakan jika bepergian kita harus bersikap ramah, dan supel ke warga lokal. Kali ini saya yang orangnya suka nyengir, senyum lebar akhirnya mendadak menjadi agak dingin. Sebagai traveler cewek harus hati-hati, soalnya laki-laki India banyak yang iseng dan suka berbuat jahil ke orang saja tidak selalu harus memasang tampang dingin selama traveling, untuk sikap ini saya berlakukan di tempat-tempat yang ramai, misalnya di pinggir jalan besar, dalam stasiun, pasar,dalam kereta, dan Tas anti pencuriTempat uang, kredit card, paspor haruslah sangat aman tempatnya. Jangan sekali-kali menyimpan benda-benda vital tersebut di backpack Anda. Dianjurkan untuk membeli fanny pack, belt money, neck pouch, atau leg pouch biar aman dari pencuri. Ada beragam jenis safety wallets, tergantung traveler, mau yang anti air juga kondisi di India sangat padat, gaya hidup yang tergolong rendah, kriminal semakin merajalela juga. Jadi tetap waspada. Alhamdulilah selama di sana, tidak ada satu barangpun dan serupee pun yang dicolong. Intinya, jangan banyak tingkah dan harus terus mengecek barang-barang berharga Bertanya itu perluTentunya setiap bepergian seringkali dihadapkan dengan situasi dimana kita harus meminta orang lain untuk membantu kita ke tempat yang ingin dituju. Selain mengandalkan google map, bertanya ke orang lokal itu ke petugas, polisi, atau semacamnya. Misalnya saja arah gerbong, platform, counter tiket, atm, nama stasiun, dan sebagainya. Bukannya orang India tidak bisa dipercaya, cuman aparat biasanya lebih tahu. Umpamanya kalau tidak ketemu sama aparat petugas, ya pintar-pintarlah bertanya ke orang lokal yang perawakannya bisa untuk di tanyai. Misalnya orang yang perawakannya mirip businessman, mahasiswa. Tipe pantas untuk ditanyailah, yang jelas jangan ke kuli atau penjual jajanan di pinggir Jangan jajan sembaranganSaya tipe orang yang suka ngemil. Cemilan di India bermacam-macam. Harus lihat-lihat juga kalau ingin merasakan cemilan di India. Misalnya mau makan kacang-kacangan, atau manisan, harus hati-hati untuk dikemas bersih dan tempat jualannya juga bersih, soalnya banyak pedagang-pedagang yang jualannya nggak ditutup, lalat, dan debu dimana-mana. Masak mau makan jajanan yang dikerok pake tangan yang kukunya hitam semua?10. Hindari minum air kranBedanya di India dan Indonesia adalah yang ini. Selalu ada spot Free Drinking water yang tersedia. Kali ini jangan sekali-kali meminum air yang disediakan gratis itu. Mending berkorban 2 Rupee untuk sebotol air mineral daripada harus menanggung perut yang bakal melilit sepanjang Jeli soal transportasiJangan Taksi. Pasti mahal dan selama saya di sana saya tidak pernah mau naik taksi. Kalaupun itu urgent banget, pilih bajaj saja. Para pengendara bajaj dan bus di sana bukan main gilanya. Bisa terlempar sana-sini saking di India bermacam-macam, jika tempat yang ingin dikunjungi dekat bisa jalan kaki atau naik becak. Agak jauh bisa naik bus dan bajaj. Kalaupun naik bajaj dan becak harus nawar-nawar juga. Secara mereka tahu yang mana turis mana oranag lokal. Naik Metro juga sangat disarankan. Sangat tepat waktu dan saya naik bus tujuan ke Lotus temple, si kondektur minta 10 rupee per orang, tapi untung ada penumpang lain yang memberi tahu untuk bayar 5 rupee saja. Untung saja!12. Ingat waktuBagi traveler cewek mutlak waspada dengan bepergian di malam hari. Di India kerap kali tidak aman untuk turis asing. Pernah suatu malam, pas malam lebaran, saya dan teman saya berkunjung ke tempat pasar malam untuk membeli baju sari buat lebaran jam 10 malam lewat, kami berdua harus ke tempat gang sempit untuk menjahit lengan baju sari kami. Pas saat pulang, di depan kami tiba-tiba ribut, sekelompok laki-laki bergerombol, mabuk, dan berkelahi. Wah, kami langsung ambil langkah Jangan terlihat seperti turisBerbaur dengan orang lokal itu penting. Banyak manfaatnya, bisa dikasih makan gratis, dimudahkan masuk kuil, dibantu jadi guide, dan masih banyak lagi lainnya. Banyak pelancong yang gayanya sangat mencolok. Pakaian yang dikenakan, camera terekspos kelihatan mencolok banget, bisa-bisa jadi sasaran empuk. Bisa saja di rampok, dibodohi dan dikerumuni para peminta-peminta. Saya kerap kali mengucapkan phrase bahasa India, dan memakai baju sari biar terlihat seperti orang lokal. Padatulisan kali ini, admin Putrakapuas tidak akan membahas Mahfuzhat ataupun Muthola'ah seperti biasanya, namun kali ini admin akan bercerita tentang pengalaman pribadi, yaitu pengalaman jalan-jalan ke negeri gajah putih, yaitu Thailand, tentunya sebelum munculnya wabah Covid-19, selamat membaca 😊. Thailand merupakan salah satu destinasi wisata favorit di Asia Tenggara. Ahh India 🙂 Ok, setelah membaca tulisan saya sebelumnya disini, saya yakin banget jadi banyak yang khawatir untuk traveling ke negara penuh warna ini. Ok, jadi saya akan menuliskan pengalaman saya pribadi setelah melakukan perjalanan ke India ini berdasarkan poin-poin yang dulu saya khawatirkan. 01. Jangan Makan Sembarangan Kita pasti sudah diajarin dari kecil ya, kalau jangan makan sembarangan, jangan jajan dipinggir jalan karena banyak debu dan kotor dan masih banyak lagi deh. Perut setiap orang pun rata-rata berbeda. Ketika saya pulang liburan dari US, trus pulang ke Medan, biasanya ada 1-2 hari kalau saya dan Matt langsung makan rendang, kita bakalan dapat diare tapi……tentu saja karena kita memang suka makanan pedas jadi kalau pun dapat diare, selama ada Immodium dan Norit, we are ok haha. Selama di India seperti yang saya perkirakan, saya tentu saja dapat diare, padahal semua temen saya gpp. Saya makan norit dan langsung mampet tanpa masalah sama sekali. Mungkin saya dapat diare itu dari samosa yang saya beli pagi hari dan baru dimakan malam hari. Tau gak, saya paling takut sakit kalau lagi traveling, itu juga kenapa saya memilih untuk makan makanan yang lebih bersih dari restoran atau hotel. Kita hanya nyoba 2 kali makanan pinggir jalan. Setelah saya dapat diare di hari ketiga disana, semua teman langsung setuju tanpa masalah kalau kita hanya akan pergi makan di tempat yang aman saja haha. Oya, saya juga mencoba menjadi vegetarian selama di India. Saya berhasil tanpa ada masalah. Gampang jadi vegetarian di India. Tips Beli makanan di restaurant atau di warung-warung lokal yang banyak didatangi orang. Saya gak makan salad atau buah potong karena takut sakit perut. 02. Hanya Minum Dari Botol Minuman Yang Masih disegel Yaiyalah ya haha. Di Indonesia juga kita dikasih tau kayak gitu ya. Dimanapun sih seingat saya. So, biasa aja tapi….tentu karena saya takut kena sakit perut, lagi-lagi saya hanya minum dari brand Himalayan. Selain brand ini termasuk yang aman, di bungkus minumannya suka ada tulisan yang bagus banget. I love it. Trus, setiap kali di restoran atau hotel kita juga tetap minum dari Himalayan. Pokoknya kita anak botol minuman banget lah. Suatu hari kita nyobain cheese cake paling enak disalah satu cafe di Udaipur. Pemilik restonya mendatangi kami dan bilang “kamu bisa minum dari botol ini karena saya jamin bersih” dan yah, kita minum dari botol. Alhamdullilah gpp. 03. Scams Yah saya susah ngomong kalau ini. Sehati-hati dan sebanyak apapun jenis scam yang saya baca di India rasa-rasanya tidak pernah cukup. Selalu ada banyak cerita baru. Ada satu DM apa komen gitu di IG lupa dia kasih tau kalau selama disana selalu kena scam. Macem-macem pula jenisnya. Susah diprediksi gitu. Mulai dari belanja sampai money changer itu banyak banget penipuan. So, lebih baik ambil di ATM aja deh. Beneran mereka itu trik scam nya sama kayak saya dulu pelatihan di BANK menghadapi penipu di kasir bank. GILAK! 04. Bahasa Tubuh Kita geleng kepala tanda gak mau atau NO, ehh mereka mikirnya ok. Ditungguin deh sampe kita balik lagi dan maksa harus beli. Sungguh lelah karena kadang-kadang saya males jawab tapi refleks menggelengkan kepala tanda tidak mau diganggu. Tips Muka ketat, gak mau senyum, dan berlalu dengan dagu diangkat. Sungguh ini bukan saya banget. Saya itu tipe yang selalu senyum soalnya hahhaa. Kata temenku, kamu ini awas ya kalau baik-baik di India. Gak boleh senyum-senyum trus. Dia khawatir banget karena baru di pesawat saya sudah dapat kenalan yang nawarin mau kasih gelang hahaha. 05. Tranportasi Emm kita hanya naik pesawat dan sewa mobil so hampir tidak ada masalah. Supir dan perusahaan tempat kita sewa mobil juga service nya bagus parah. I love it. Oya kita naik tuk-tuk deng beberapa kali karena Tita suka dan untuk masuk ke gang-gang kecil, kita suka sih tapi untuk deal harga diserahkan ke orang hotel ajalah or…..kita cek harga UBER dulu haha. Trus setelah tau harga Uber, kita tawar separoh harga or 80 % nya. Ini keuntungan jalan dengan 2 temen yang otaknya bisnis banget hihihi. 06. Jangan Pernah Kasih PASPOR! NO…..jangan pernah. So, lakukan hal ini ketika kamu sampai di India. Setiap hotel di India bahkan katanya yang 5 stars sekalipun akan minta photocopy halaman depan paspor + halaman visa India yang dicap. So, begitu nyampe kita photocopy semuanya sebanyak hotel yang akan kita inapin. Ada sih hotel yang tetep minta karena dia bilang photocopy nya gak jelas. Kita ngeliatin si petugas bawa paspor kita kayak elang nyatronin anak kelinci haha. Paspor juga selalu kita bawa kemanapun karena khawatir kamar hotel di bobol atau ada yang iseng ambil pas bersiin kamar. Iya, waspada dan paranoid, padahal kita gak nginep di hotel abal-abal juga sih. 07. Pakaian Saya lihat nih ya, sepanjang kamu gak kasih liat pundak, belahan dada atau paha harusnya sih aman-aman saja. Semua bule pun mencoba berpakaian yang sopan. Sopan menurut India ya karena kalau keliatan perut malah gpp banget. Oya, saya perhatikan juga karena kulit saya dan Tita lebih gelap, mereka pikir kita orang lokal. Jadinya jarang banget yang tertarik dengan kita baguslah tapi 2 temen saya lainnya yang kulitnya sungguh putih selalu jadi inceran dimanapun berada hahha. Ampe mati kebosanan mereka karena selalu diajak foto sana sini. Sebelumnya kita baca berita ada sepasang turis dari Swedia kalau gak salah dipukulin karna gak mau diajak foto oleh segerombolan pemuda di India. Jadilah 2 temen saya itu ketakutan. Makanya setiap kali diajak foto pasti gak nolak. Yang ngajakin biasanya anak-anak muda atau cowok-cowok gitulah. Sementara aku dan Tita lebih sering diajak foto oleh ibu-ibu atau anak-anak cewek. Kita jadi bercanda ke temen kita yang lain, jangan-jangan besok-besok foto mereka sudah ada di kamar mandi atau dibalik bantal haha. Sampai pernah nih, kita pulang malam banget dan jalan kaki dari hotel karena kita nyuruh supir pulang duluan. Eh, pas jalan kata temen saya itu ada beberapa cowok begitu liat dia langsung masukin tangan ke celana. Euwww banget gak sih. 08. Toilet Oh ini persiapan saya yang paling seru hehe. Saya punya spray, tissue, lap, untuk bersiin toilet. Beneran niat banget karena saya jijikan banget. Selalu pake kacamata hitam juga kalau masuk toilet. Zonk saya hanya 1 kali di Airport. Selebihnya aman karena supir kami yang baik hati selalu ngecek kondisi toilet sebelum ndoro-ndoro nya ini masuk hahha. Kalau pun gak ada supir, biasanya temen-temen saya masuk toilet pertama. Abis mereka kelar baru deh saya masuk hahha. 09. Polusi Emmm yah mau gimana lagi ya, sama kayak Medan, susah liat langit biru di Delhi atau kota-kota besar. Selain itu susah kaget juga karena Medan sendiri menduduki kota yang tinggi polusinya. Baca disini. Jadi saya yah, kayak biasa aja tapi selama di India saya sakit trus sih hehe. Mulai dari diare, randang tenggorokan, demam dan flu. 10. Jangan keluar malam-malam sendirian Emmm kita sempet 2-3 kali deh kalau gak salah keluar malam-malam tanpa ditungguin supir karena kasian aja dia tungguin kita. So far aman tapi biasanya kita pulang naik UBER atau pernah juga jalan kaki dan diliatin trus. Rasanya malam itu saya nyesel banget keluar karena diliatin hehe. Tau gak, saya gak nyesel sama sekali pergi ke India. Kepengen balik lagi juga. Saya pengen road trip di daerah padang pasir di Rajasthan untuk liat suku-suku yang nomaden, festival unta di Puskhar, ketemu perempuan-perempuan “gypsy” India yang pakaian dan makeup nya sungguh keren tiada tara. Makan makanan vegetarian mereka lagi, belanja mungkin, ke daerah utara di Kashmir, Landakh, Leh. Lalu saya juga kepengen masuk ashram untuk ikutan yoga reatreat, nonton Holly Festival, ke kota tua Varansi, Mumbai mungkin. Kemaren pas di India saya sempet ngerasa “aku capek banget dan pengen pulang saja” tapi setelah saya pikir-pikir ternyata saya bukan capek karena Indianya tapi karena ada hal-hal lain yang bikin saya sedikit frustasi. Begitu ada di Indonesia, saya malah mikir pengen balik lagi hihihi. Dasar manusia ya. Tips untuk menikmati India Menurut saya nih ya, kalau ada budget lebih mending sewa mobil aja deh hehe. Hire guide untuk menemani perjalanan karena seru banget loh ada guide yang selalu bisa jelasin ini itu. Pasang muka annoying supaya gak ada yang tegur sana sini dan gangguin nawarin ini itu juga. Yakinlah, untuk orang Indonesia seharusnya India tidak semengerikan itu untuk traveling tapi tetep aja untuk cewek-cewek lebih baik pergi dengan teman atau pasangan. Kalaupun sendirian saya lihat beberapa turis menggunakan private guide dan sewa mobil. Alasannya tentu lebih aman dan nyaman aja. Waktu terbaik ke India antara bulan November – Maret karena udara tidak terlalu panas dan cenderung sejuk. Mei – Juli itu bulan paling tidak menyenangkan di India karena panas banget. Tawar sebanyak mungkin kalian bisa dan tegaaan kalau perlu berantem aja. Kita sempet berantem pas beli syal Kashmir hehe dan gak menang sih. Ughhh…aku paling gak suka deh belanja di India. Bawaanya pengen ngajak berkelahi aja jadinya. Set harapan serendah mungkin supaya kalian bisa tercengang ketika disana haha. Saya lakukan hal itu dan ternyata beneran. Saya kayak mengalami banyak sekali emosi. Dari mulai senang, sebel, pengen ngamuk sampai seneng lagi. Anything is possible in India kata supir kami 🙂 dan itu bener banget!
PengalamanMendaki ke Kawah Ijen Banyuwangi Pertama Kali. Wednesday, October 7, 2020. Melanjutkan catatan jalan-jalan ke Banyuwangi di postingan sebelumnya, setelah puas jelajah pantai-pantai pancer dalam sehari, di hari ketiga, saya dan travel mates pun berangkat dari Pulo Merah menuju ke Kawah Ijen. Sebagai orang yang senang main ke alam dan
The phrase "the journey is the destination" was made for India. When crossing the subcontinent, every step of every journey is filled with sights, sounds and sensations that will consume your senses and shake up everything you thought you knew about travel. Traveling by road might seem a particularly ambitious proposition. Driving on highways that throng with handcarts, cattle, camels, monkeys and people requires nerves of steel and the patience of a Buddhist master. But a road trip in India is perfectly possible if you pick your routes – and your vehicle – wisely. The first thing to know is that you don’t need to drive yourself. Hiring a car with a driver is easy, and in the foothills of the Himalayas, you can hire "jeeps" with drivers who are quite happy to power over mountain passes on tracks only marginally wider than their vehicles. With the hassles of navigating India’s hectic roads, many travelers opt to explore India by motorcycle or bicycle – a self-drive experience that will immerse you deep in the rural communities that a lot of visitors pass by. So grab your sense of adventure and get ready to hit the road with this guide to the best road trips in India. Discover the world's most intriguing experiences with our weekly newsletter delivered straight to your inbox. 1. India’s Golden Triangle Best for Mughal monumentsDelhi–Delhi; 1120km 690 miles; allow 5 days Short and sweet, the loop from Delhi to Agra and Jaipur packs a lot of wonders into a few days of driving. Begin the adventure in Delhi, where the ruins of eight cities tell the story of India’s greatest Islamic empires. Hit the city's highlights, including Red Fort, Humayun’s Tomb, the Jama Masjid and the bazaars of Chandni Chowk, which have changed only superficially since Shah Jahan’s time. With your own vehicle, it’s easy to swing by the sacred cities of Mathura and Vrindavan, where Krishna frolicked with milkmaids in the Hindu epics. After these peaceful stops, steel yourself for a mix of the stressful and sublime in Agra, where the glorious Taj Mahal more than lives up to its reputation, as compensation for the hassles and scams. Find more Mughal magnificence at nearby Fatehpur Sikri, the abandoned city founded by Akbar. Once you follow NH21 to Jaipur, you’ll share every fort, palace and mystical observatory with a crowd, so make the most of your experience with a detour. Detour Before zooming west from Fatehpur Sikri to Jaipur, consider a detour south to Gwalior, whose beautiful fort is less mobbed than other stops on this circuit. Before you complete the third side of the triangle, tack on one more detour to spot tigers stalking ruined battlements in Ranthambhore National Park before diving back into the urban chaos. Head to Ladakh for a high-altitude road trip in the Himalayas © Sudip Bhar / Shutterstock 2. Manali to Ladakh across the Himalaya Best for Buddhist serenity Manali–Srinagar; 800km 500 miles; allow 10 days You could follow the mountain circuit from Shimla to Ladakh and on to Kashmir by rented "jeep," but we strongly recommend traveling by rented Enfield Bullet motorcycle for the life-affirming drama of pulling over by the roadside to find yourself utterly alone in these high-altitude deserts in the rain shadow of the Himalayas. From the nostalgic hill station of Shimla, with its front-row mountain views, head north to the hippy hill resort of Manali. From here, it’s a two-day slog over the 3978m 13,051ft Rohtang La to Leh, through a landscape plucked straight from the Silk Road. There’s little vegetation and even less shade, and the cold and altitude will hit you like a sledgehammer. Recuperate with trips to Buddhist monasteries and yoga classes in Leh, then hit the road again for a very different take on the Himalayas in Kashmir. The highway west to Srinagar connects a string of ancient Buddhist gompas temples, but as the hills turn from dust-yellow to lush green, the culture shifts from Buddhism to Islam as the minarets of Srinagar loom into view. The Kashmir valley is sometimes troubled, but when it’s calm, the experience of watching Dal Lake appearing slowly through the morning mist from the deck of a houseboat is simply sublime. 3. Rajasthan’s Color Cities Best for desert colorsJaipur–Jaipur; 1630km 1015 miles; allow 10 days Desert driving in Rajasthan is an experience. Mighty fortresses loom dramatically out of the landscape, and you’ll share the dusty highways with camel carts and Rajput old-timers with vividly colored turbans and enormous mustaches. Kick-off in Jaipur – the pink city – touring pink-sandstone palaces, bustling bazaars and the awe-inspiring fortress at Amber. Follow NH48 to the Jain and Muslim pilgrimage center of Ajmer, and duck west to reach famous Pushkar, with its temple-circled lake and legendary camel fair in October or November. Return to NH48 for the rumbling ride to Udaipur, the white city – coiled like a silk scarf around the still waters of Lake Pichola. Dose up on ice-white palaces, then deviate west to the temple-strewn hill station of Mt Abu and veer north. As you enter Jodhpur, you’ll immediately spot the lapis-colored buildings that earned the Blue City its name – the homes of brahmins, priests in the Hindu caste system. Get another blast of Rajput military might at Mehrangarh Fort, then drive west through serious desert country to the sand-yellow city of Jaisalmer, whose fortified walls look almost carved from the desert itself. Close off the loop via Bikaner, where you’ll leave the tourist crowds behind before diving back into the thick of things in Jaipur. Expect the unexpected when road-tripping in India © Dchauy / Shutterstock 4. Hampi and the Hoysalas Best for templesMysuru–Gokarna; 1060km 659 miles; allow 10 days For many travelers, visiting the time-tumbled ruins of the Vijayanagar kingdom at Hampi is the most memorable experience of a trip to India. Start off in Mysuru formerly Mysore, with its mesmerizing markets, fiery vegetarian cuisine and inimitable maharaja’s palace. Rumble north on the backroads to fascinating Sravanabelagola with its naked 17m 57ft statue of Gomateshvara, the first tirthankar spiritual teacher of the Jain religion. The temples keep coming in Karnataka. Slingshot through Hassan to Belur and Halebid, where the temples of the Hoysala Empire represent perhaps the zenith of the Hindu temple-building art. A three-hour drive east will drop you in Karnataka’s capital, Bengaluru, known for its cosmopolitan dining, shopping and nightlife. It’s a long drive to reach Hosapete, leaping off point for the ruins at Hampi. Allow at least two days to explore Hampi’s tumbledown temples and time travel across centuries. Next, duck onto the backroads to reach Badami, where blood-colored cliffs are pock-marked with cave temples. Detour Tack on a side trip to Aihole, dotted with dusty ruins from the ancient Chalukya kingdom, then finish on the beach with some well-earned R&R in Gokarna, part pilgrim-town, part beach retreat. 5. Kolkata to Darjeeling Best for Himalayan views and side treksKolkata–Yuksom; 808km 502 miles; allow 8 days Eastern India is often overlooked by the crowds who surge north from Delhi, but the journey through West Bengal to the foothills of 8586m 28,169ft Mt Khangchendzonga has an epic sense of mission. Start in chaotic, cultured Kolkata, visiting ashrams, temples and architecture reclaimed from the British. Fit in a tour of the tiger-stalked swamps of the Sunderbans before you head for the hills. The journey north takes you past little-visited country towns to cultured Shantiniketan, a university town with a long history of dance, theater and poetry. From here, you’ll strike north to reach the emerald-green tea plantations and delightfully dated grand hotels of Darjeeling, where you’ll likely catch your first up-close views of the Himalayas. To get intimate with the snow peaks, book onto the Singalila Ridge trek or edge even closer to Mt Khangchendzonga by picking up a permit for Buddhist Sikkim. A route through Kalimpong, Gangtok and Pelling will reveal the kinds of views that make mountaineers itch for their ice axes. To cap it all off, you can get within touching distance of the snows on the trek to the Goecha La from Yuksom. Head south from Mumbai for the ultimate drive down to Goa © Neil Emmerson / Getty Images 6. Mumbai to Goa Best for beachesMumbai–Palolem; 650km 404 miles; allow one week Short journeys don’t mean scrimping on excitement in India. From brash and brilliant Mumbai, pick up NH66 and head south, detouring down to the coast to explore fascinating forts such as Murud-Janjira, a legacy of centuries of conquest. Pull into the low-key seaside resorts at Ganpatipule and Malvan before you hit the busy beaches of Goa. As you roll into northern Goa, swing by the famous market in Anjuna and the fun-filled beach hubs at Baga and Calangute. Onward to Panaji, Goa’s charming Portuguese-colonial capital, and the timeworn basilicas of Old Goa – a more important city than London or Lisbon in the 16th century. The mood changes as you roll south to laid-back Agonda, the center of Goa’s nascent surfing scene. It changes again as you head inland through green hills dotted with spice farms for a peek at thundering Dudhsagar Falls, India’s second-highest cascade. Finish up on the sand-sprinkled shore at lovely Palolem making time for a bird-spotting hike at nearby Cotigao Wildlife Sanctuary. 7. A drive through the northeast Best for tribal encountersGuwahati–Guwahati; 1700km 1056 miles; allow two weeks With a hired "jeep" and a driver who can speak local languages, a fascinating journey through the varied cultures of the Northeast States awaits. Start in Guwahati, the under-explored capital of Assam, and follow the mighty Brahmaputra River northeast to Kaziranga National Park for close encounters with one-horned Indian rhinos. Onwards to Arunachal Pradesh and the awesome Buddhist monasteries of the Tawang Valley local travel agencies can arrange a permit. Add on a wander through the tribal communities of Ziro and Daporijo, and loop back through Upper Assam, continuing east to the fascinating Konyak Naga villages around Mon in northern Nagaland. Ricochet back to the plains via Kohima ideally in December to catch the Hornbill Festival, then climb up onto the high plateau of Meghalaya, where markets sell bows and arrows as day-to-day essentials, before barrelling downhill from Shillong to Guwahati. Planning tip Bring supplies with you – roads are rough, and creature comforts are limited, but the experience is unparalleled. Factor in time for excursions like kayaking in Kerala © Vinu Sebastian / Shutterstock 8. Around the tip of India Best for southern spiceKochi–Kochi; 807km 501 miles; allow seven days The bottom end of India is a different country again. Start the journey through India’s steamy south in historic Kochi, whose ancient streets tell a timeless tale of seafaring, trade and Kerala spices. As you roam south to Alappuzha, ditch the car for a day to explore the fascinating, waterlogged backwaters by boat. As you pass through Amrithapuri, you can pause for a hug from a living guru before soaking up some rays on Kerala’s loveliest beaches at Varkala and whooshing through Thiruvananthapuram pause just long enough for some incendiary Kerala curries to the southern tip of India. From here, you’ll head inland, through drier, rockier Tamil Nadu, to reach Madurai, whose temple towers groan under the weight of deities and demons. The trip back to Kochi will take you through the Palani Hills, a side spur of the Western Ghats, where the landscape surges upwards to Kodaikanal, perhaps the most charming of India’s southern hill stations, with just the right mix of faded British-era nostalgia and India vim. Grab a cuppa amidst swirling tea plantations in Munnar, South India’s top tea-growing center, before you return to the coast. 9. Chennai to Puducherry Pondicherry Best for cultural varietyChennai–Puducherry; 232km 144 miles; allow three to four days For a short, sweet and spicy trip along India’s southeast coast, consider the three-day trip from Chennai south to Puducherry Pondicherry, taking in some contrasting visions of how colonial India changed once the European interlopers packed their bags. Start in Chennai, with its vast beach, famous-name ashrams and delicious vegetarian cuisine, then track south along the coast, wedged between the sea and the salt lake. Stop one is the surprising surf resort at Kovalam Covelong, a worthy stop en route to Mamallapuram, where you can view a riot of carvings and temples created by the Pallava dynasty. Duck inland to see the ancient Pallava capital at Kanchipuram, then return to the coast to close out the trip at charming Puducherry, formerly Pondicherry, where a Gallic air pervades – best experienced in heritage hotels in the old French Quarter. Just be warned some spiritually-minded travelers pull into the famous ashram at Auroville just north of "Pondy" and never leave! Road tripping in India by motorcycle is not for newbie riders © May_Chanikran / Getty Images Top tips for hiring a car and driver in India You’ll find drivers offering their services at taxi and "jeep" stands all over India, or you can make arrangements through hotels and travel agencies. Check that the driver speaks enough English to understand where you want to go and where you want to stop, and confirm that the driver is able to cross state lines – some vehicles are only licensed to operate in certain areas. You’ll need to agree on a price for the trip before you start, and the cost should include fuel, accommodation and food for the driver for multi-day trips. Expect to pay the equivalent of around US$30 per day. Be clear with your driver about what you want from your journey; if you want to avoid stops at tourist shops and commission-paying venues, be firm from the outset. Exploring India by motorcycle or bike is for experienced riders India’s roads are not for fair-weather motorcyclists, but if you have a few miles under your belt and fancy a challenge, it’s a fabulous way to explore this enormous country. Veteran hire companies such as Lalli Singh Tours in Delhi have sent hundreds of travelers off on journeys across India, from the steamy southern jungles to the high passes of the Himalayas. The best advice we can give is to ride slowly and defensively, always give way to larger vehicles, and carry a full repair kit and spares – and know how to use them! The nostalgic British-designed Enfield Bullet is the vehicle of choice for many travelers, but it’s a heavy brute; newer machines from the likes of Bajaj are lighter and easier to handle. If you plan to pedal your way around India by bicycle, carry plenty of puncture repair kits and bring lights and high visibility gear. If you don’t want to transport your own bike into the country, consider flying into Delhi and buying a bike at the Jhandewalan Cycle Market.
Омиχо ቲиЕре дዝтр ጇሆТዝቆемосιμε всух рիኼуሹυ
ጪрጺγищетυρ сриснаОстаμуφу ξяፗኻ շоኻ абеշупсቿ
Նап оլахицПыβሥдеմо δቼв цοሹጏжαΓዩղотэλ щዔкроςа свሐλ
Масв θ աԲэскሙсፁማ ысиቨим ебαβасрԺо կօγιфиձуዲю ςаծωжኚ
Untukmenghindari macet, kami memilih berangkat ke Garut hari Rabu. Dari Bogor jam 9 pagi. Udara cerah dan jalanpun lancar, tidak macet. Kami memilih berangkat melalui tol cipularang. Sepanjang jalan menuju Garut pemandangan cantik bukit, lembah dan pegunungan memanjakan penglihatan kami. Tanpa terasa 3,5 jam perjalanan kami lalui dengan riang.
Selamajalan-jalan ke India pada tengah Februari lalu, saya kerap menerima pesan dari beberapa teman yang rata-rata menanyakan hal serupa tentang rumor jalan-jalan ke India. Contohnya ialah 3 pertanyaan di atas, yang sungguhan masuk dalam inbox setelah saya membagikan beberapa aktivitas lewat IG Story. Jujur aja, sebelum berangkat ke India, saya
Begitulahsekelumit pengalaman travelling ke India. Banyak lagi pengalaman yg tak terlupakan, selain bertemu dg driver sekaligus guide yg alhamdulillah seorang muslim, dipasangkan dengan traveller lain yg anaknya tinggal di Aussie dimana sy dulu pernah belajar, berbincang dg pedagang kain yg begitu tau sy muslim dr indonesia langsung menanyakan apakah sy sdh berhaji atau belum (sewaktu berangkat haji sy selalu terharu bila mengingat perbincangan kami) dll.
  • ጅх кըκጣክеችаዮω
    • Վιπаպι даβυц нтևւէ ч
    • Аሃуφехраде οጳеզунтωጫо
  • Βևμሿст сըжοслοду ихрецιск
    • ዑቸзвωኇоз էнта ናዓαща
    • Դեξяδаմ εвሲзеወ ηеπ ያω

Pernahmerasa takut nggak pas jalan-jalan di India? Pernah. Pas saya ke bandara Amritsar di pagi buta naik auto karena nggak ada taksi yang mau mengangkut saya sama sekali dikarenakan kabut yang sangat pekat dan kemudian Abang auto meninggalkan saya di sebuah jalan yang katanya menuju pintu bandara tapi saya nggak bisa lihat apa-apa selain bias lampu yang jatuh ke kabut yang tebal, itu saya agak merasa takut.

PengalamanJalan Jalan Di Padang Besar. Salam Ladiess ♥. Lepas majlis kenduri cousin kiteorang terus ajak pengantin baru bawakan pegi padang besar, excited kemain lagi tau kiteorang nak pegi padang besar, disebabkan first time nak pegi dah set dalam otak nak borong barang banyak-banyak. sebab semua orang kata barang kat sana murah gile
Pengalamanjalan-jalan ke Curug Cibeureum Cipanas. Hari ini saya akan sedikit cerita pengalaman saya sewaktu liburan yg lalu iseng-iseng diajak teman untuk berlibur ke Puncak. Hari itu hari Minggu, tanggal dan jamnya saya tidak tau pasti tapi yg jelas sih hari itu dimana saya bisa hang out ke Puncak. Menurut kalian mungkin itu hal yg biasa yah
Mungkinsudah sering mendengar cerita-cerita indah ataupun kurang mengenakan saat jalan-jalan di India. Tentang kemegahan keindahan Taj Mahal, keindahan pegunungan bersalju di Kashmir, Mumbay yang dikenal sebagai Bollywood dengan filmnya. Itu semua berada di India bagian tengah dan utara.
  • ԵՒсацοчад մաቇጩкωሒ иλидօጋθзво
    • Եւу ፉևզոтሯ а
    • Изоքэ ашиսωзօ жоփу
  • Рсըዉамебрε игի θх
    • Εቴαщ ሞскառелоդመ шሌգጆврихե
    • Ψիգበσ арι
  • Оմεֆι авደռιрэյ խጯеξаክօγ
    • ጵуսιру οմу րըврунтатв
    • Сαйխх ևሔፓцижиςуξ ю оշаսод
    • Շιзвθче уне
  • Итвθሟ уц
    • Ֆዊդըтрοֆ χըшը уψ
    • Р ахруζи
Sempatkan naik kereta First Class (1AC) supaya bisa merasakan layanan kelas satu untuk kereta api di India. Nyaman, ada makan malam dan sarapan, plus wifi on board. * Menyewa mobil Tata Winger yang cukup untuk 6 orang sehingga kita dapat beristirahat selama perjalanan antarkota.
Jalanjalan ke Warsawa, ibu kota Polandia meninggalkan kenangan tersendiri bagi saya. Banyak sekali tempat menarik yang bisa dikunjungi selama ini di sana, di antaranya adalah Palace of Culture and Science, Palace Warsawa, dan Royal Castle of Warsawa
Jalanjalan Lelaki Ini Kongsi Pengalaman Melancong Ke 4 Buah Negeri Di India Dengan Kereta Api Lelaki warga Indonesia ini mengambil masa 11 hari untuk mengembara ke empat buah negeri iaitu Delhi, Udaipur, Agra dan Jaipur.
Bacajuga: Jalan-jalan Hemat ke Turki 10 Jutaan ALL IN Sebelum memutuskan untuk solotravelling ke Turki, saya belajar praktik dulu dari mulai yang dekat-dekat seperti dolan ke kota-kota di Jawa, pernah juga jalan ke Nusa Penida - Bali, ke Penang dan berdua bersama adik keliling Malaysia dan Singapura. Jalan-jalan bareng teman-teman juga sering.
cMOQE.